Bidikbola.com – Barcelona pura-pura punya uang saat ingin memboyong kembali Lionel Messi ke Camp Nou. Namun, kini terungkap bahwa tim Katalan itu masih berutang pada striker Argentina itu.
Presiden Barcelona Joan Laporta telah mengkonfirmasi bahwa Lionel Messi terus menerima pembayaran rutin dari Blaugrana. Padahal, sang pemain sudah meninggalkan Camp Nou dua tahun lalu.
Seperti dikutip surat kabar Catalan La Vanguardia via AS, Laporta mengaku Barcelona masih memiliki utang kepada Lionel Messi yang diperkirakan akan lunas pada 2025.
Barcelona, katanya, terpaksa berutang kepada peraih tujuh trofi Ballon d'Or itu akibat krisis finansial yang membuat pembayaran gaji Messi ditangguhkan oleh pihak klub.
Messi meninggalkan klub pada 2021 setelah Barcelona gagal mendaftarkan namanya karena krisis keuangan. Kontrak satu tahun La Pulga di Camp Nou bernilai €138 juta termasuk bonus.
“(Apakah) kita berutang uang kepada Messi? "Satu-satunya hal yang kami berutang adalah penangguhan gaji, yang sebelumnya telah disepakati dengan dewan klub," kata Laporta.
“Ini mengakibatkan keterlambatan pembayaran yang berakhir pada 2025. Kami membayar semuanya dengan itikad baik.”
Messi adalah salah satu dari beberapa pemain Barcelona berpenghasilan tinggi yang telah setuju untuk menunda pembayaran mereka untuk meringankan tekanan keuangan klub.
Kini terungkap bahwa gaji Lionel Messi belum dibayar penuh meski absen selama dua tahun. Ini diambil sebagai bukti betapa mengerikannya situasi keuangan Barcelona.
Pengungkapan ini mengejutkan banyak orang yang terlibat dalam sepak bola Spanyol. Awal tahun ini, Laporta memberi isyarat kepada Cadena SER, sebuah stasiun radio Spanyol yang populer, bahwa situasinya telah teratasi.
Pada saat itu, presiden Barca berkata: “Kami tidak memiliki sesuatu yang terbuka [dengan Messi]. Semua orang setuju dengannya.”
Tidak diketahui berapa pembayarannya tetapi larangan disetujui ketika Messi hanya memiliki 18 bulan tersisa di kontraknya.
Seperti dilansir AS, Barcelona kembali berkutat dengan masalah keuangan musim panas ini karena masih banyak tunggakan gaji yang harus dibayarkan.