Bidikbola.com – Kenali salah satu taktik dalam permainan sepak bola Inggris yaitu kick and rush yang kini perlahan mulai menghilang dan hampir punah.
Seperti negara-negara sepak bola lainnya seperti Brazil dengan Jogo Bonito dan Italia dengan Catenaccio, Inggris memiliki gaya permainan sendiri yang disebut Kick n Rush.
Kick n Rush secara harfiah berarti "tendangan dan terburu-buru". Jika Kick n Rush diartikan seperti ini, itu adalah gaya permainan langsung atau langsung di mana bola dengan cepat mengalir dari belakang ke pertahanan lawan.
Permainan kick n rush ini biasanya menggunakan lebar lapangan dan kecepatan para winger sebagai media untuk mengeksekusi taktiknya.
Tak cukup sampai di situ saja, permainan kick n rush ini juga mengandalkan peluru perut ke area pertahanan lawan.
Dalam perjalanannya, taktik ini mengarah pada permainan yang sulit yang nantinya akan menjadi wajah sepakbola Inggris.
Namun lambat laun gaya kick n rush ini ditinggalkan oleh klub-klub Inggris sendiri karena dianggap sulit beradaptasi dengan gaya sepakbola modern.
Dianggap usang
Gaya sepakbola modern yang kaya akan taktik juga membuat Kick n Rush perlahan ditinggalkan oleh klub-klub Inggris.
Selain itu, gaya sepak bola modern semakin taktis karena banyak menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan taktik, salah satunya menyangkut jebakan offside yang merupakan kebalikan dari gaya Kick n Rush itu sendiri.
Gaya Kick n Rush sendiri masih didemonstrasikan di Inggris pada 2010, bahkan saat timnas menggunakan gaya ini di Piala Dunia 2010.
Selain timnas Inggris, Stoke City asuhan Tony Pulis juga menggunakan gaya Kick n Rush. Pelatih asal Wales itu berhasil dalam lamarannya.
Dia membantu mempromosikan Stoke City dan bermain di Liga Inggris pada 2008-2009. Tak sejauh itu, Tony Pulis juga berhasil membuat The Potters lolos ke Liga Europa musim 2011-2012.
Sayang, Kick n Rush yang dilakukan Stoke City dibarengi dengan hengkangnya Tony Pulis. Mark Hughes sebagai penggantinya gagal menggunakan gaya permainan ini.
Akibatnya, Stoke City mengalami kemunduran dan sampai hari ini bermain di divisi kedua Inggris, Divisi Championship.
[Felix Indra Jaya]
IKUTI BERITA LEBIH LANJUT DI GOOGLE NEWS