Bidikbola.com – Timnas U-20 Indonesia tidak tampil di hadapan 10 pemain U-20 Irak hingga Rabu (3/2/2023). Pasukan merah-putih juga diminta bangkit melawan Suriah.
Duel U-20 melawan timnas Irak di Stadion Lokomotiv di Tashkent, Uzbekistan, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tim lawan.
Setelah bermain melawan Irak di babak pertama, tim Garuda Nusantara tidak dapat bermain melawan lawan yang seharusnya bermain dengan 10 orang setelah Charbel Shamoon dikeluarkan dari lapangan dalam waktu 45+1 menit.
Pada pertandingan itu, timnas U-20 Indonesia bersinar dengan penguasaan bola 51-49 persen. Namun, anak asuh Shin Tae-yong tidak banyak menciptakan peluang dan kurang disiplin di depan gawang.
Indonesia hanya mencatatkan delapan tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran, berbanding Irak yang melepaskan 18 tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran dan dua tepat sasaran.
Diakui Shin Tae-yong, hasil ini membuat pertarungan timnas U-20 Indonesia di Kejuaraan Asia U-20 2023 semakin sengit. Meski demikian, ia mengimbau timnya untuk tidak menyerah dan bangkit di pertandingan berikutnya.
"Kami tidak akan menyerah, kami datang ke sini untuk memenangkan pertandingan, bukan hanya untuk ambil bagian," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca pertandingan, dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2023).
Pada Matchday 2 Grup A, Timnas Indonesia U-20 bertemu Suriah, yang kalah 2-0 dari Ubzekistan pada Matchday 1.
Laga ini akan berlangsung pada Sabtu (4/3/2023). Skuad Garuda Nusantara harus menang untuk lolos ke fase selanjutnya.
Selain Shin Tae-yong, kebangkitan timnas U-20 Indonesia melawan Suriah juga mendapat dukungan dari pelatih Irak U-20 Emad Mohammed. Ia berharap Indonesia bisa tampil baik di pertandingan tersebut.
“Tim Indonesia sangat bagus dan banyak membuat perkembangan di sepak bola. Saya harap tim Indonesia bisa bermain bagus di pertandingan berikutnya,” kata Emad dalam konferensi pers pasca pertandingan.