Bidikbola.com – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll membantu Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan kawan-kawan membasmi mafia pengaturan pertandingan.
Pada Minggu (19/2/2023) Ketua PSSI yang baru Erick Thohir kembali menegaskan niatnya untuk menghilangkan masalah tersebut. Untuk memperlancar tugasnya, PSSI bahkan bekerja sama dengan kepolisian dan Kemenpora.
"Ide bagus (untuk membasmi mafia pengaturan pertandingan). Saya belum pernah mendengar yang seperti ini di sini, tapi kami berada di jalur yang benar," ujar Doll saat ditemui usai sesi latihan tim di Nirwana Park Sawangan, Depok, Senin (20/2/2023).
Doll mengaku belum terlalu paham dengan seluk beluk sepakbola Indonesia, karena baru beberapa bulan berada di Indonesia. Namun, dia mengapresiasi keseriusan PSSI dalam masalah pengaturan skor yang menurutnya merusak citra sepakbola.
"Saya tidak pernah berpikir itu bisa terjadi. Tapi itu bisa terjadi di beberapa negara, termasuk Eropa, dan kami ingin melihat sepak bola yang bersih. Di mana semuanya dilakukan dengan benar, karena para penggemar dan anak-anak. Mereka juga mengharapkan itu, dan saya pikir itu cara yang benar," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Erick menegaskan pada Minggu bahwa pihaknya akan memberikan kartu merah kepada pelaku mafia sepak bola. Kesimpulan dari kesaksian Erick adalah bahwa pelaku manipulasi permainan mendapatkan hukuman seumur hidup dilarang beraktifitas di dunia sepakbola. Upaya juga akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan FIFA untuk memastikan bahwa hukuman ini juga dapat dikenakan kepada para pelaku di seluruh dunia.
Masalah skor sudah menjadi masalah kronis di sepak bola Indonesia. Kasus ini sudah beberapa kali terjadi di level liga bawah karena kurangnya pengawasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan, baik pemain maupun ofisial tim serta wasit yang memimpin pertandingan.