Bidikbola.com – Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera tak terima dengan keputusan wasit atas kekalahan telak timnya melawan timnas Indonesia. Dia juga menggunakan sarkasme pada hakim dan pelatih Shin Tae-yong.
Duel antara Brunei Darussalam dan Indonesia dalam pertandingan lanjutan Grup A Piala AFF 2022 berakhir pada Senin (26/12/2022) dengan skor 7:0 untuk kemenangan tim Garuda di Stadion KLFA Kuala Lumpur .
Pada pertandingan itu, Brunei Indonesia menyamakan kedudukan di 20 menit pertama sebelum Syahrian Abimanyu kebobolan.
Apa yang membuat marah Mario Rivera terjadi pada menit ke-38 setelah pemainnya Alinur Rashimy Jufri dikeluarkan dari lapangan oleh wasit karena melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Saddil Ramdani.
Terlepas dari benar atau tidaknya keputusan wasit, fakta bahwa wasit utama dan asisten wasit pertama yang memimpin pertandingan berasal dari Korea Selatan menambah rasa frustrasi pelatih asal Brunei tersebut.
Korea Selatan sendiri merupakan negara asal pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Situasi ini mendorong Rivera menuduh pertandingan itu tidak profesional.
“Kami telah bekerja keras untuk turnamen ini selama tiga setengah bulan terakhir, tetapi wasit merusak pertandingan. Pada menit kelima Anda bisa melihat asisten wasit tertawa dengan pelatih Indonesia, itu tidak bisa diterima," kata Mario Rivera dikutip dari Harimau Malaya, Selasa (27/12/2022).
Menurut Rivera, sikap pelatih Shin Tae-yong dan asisten wasit pertama pada pertandingan itu telah merusak semangat sepak bola. Dia juga mengisyaratkan bahwa Shin Tae-yong mungkin akan mengobati wasit setelah pertarungan.
"Kamu bisa berbicara dengan wasit tapi tertawa? Kamu tidak menghormati sepak bola, kamu tidak menghormati para pemain," kata Mario Rivera.
"Mungkin mereka sedang makan malam bersama di restoran Korea Selatan dan pelatih Indonesia akan mengakhirinya."
Kekalahan dari Indonesia membuat Brunei menjadi tim pertama yang tersingkir di babak penyisihan grup Piala AFF 2022.
Brunei sudah memainkan tiga pertandingan sejauh ini dan selalu kalah, dengan rekor satu gol dan kebobolan 17 gol.
Mereka saat ini terpuruk di dasar klasemen Grup A dan menjadi satu-satunya tim peserta dari grup yang belum meraih satu poin pun sepanjang Piala AFF 2022.
Di sisi lain, Timnas Indonesia untuk sementara berada di posisi kedua dengan raihan enam poin usai dua kali menang.
Tim asuhan Shin Tae-yong memiliki poin yang sama dengan Thailand sebagai pemuncak klasemen namun kalah selisih gol +8 menjadi +9 milik tim War Elephant.