Bidikbola.com – Shin Tae-yong mengaku menjadi pelatih kepala 3 timnas Indonesia dan bekerja tanpa henti. Shin Tae-yong juga ingin mencoba membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Hal itu diungkapkan Shin Tae-yong saat membicarakan hinaan yang diterimanya dari pelatih Persija Thomas Doll. Thomas Doll memanggilnya badut.
Jujur, saya juga menggelar tiga timnas tanpa jeda dan benar-benar berusaha untuk mengembangkan sepak bola Indonesia, kata Shin Tae-yong usai berbicara, Rabu (15/2023).
Sayangnya, kerja keras Shin Tae-yong tidak didukung dengan baik oleh klub Liga Indonesia tersebut. Yang dimaksud dengan ini adalah kritik keras Thomas Doll terhadapnya.
Persija juga tak mau melepas satu pemain pun untuk TC Timnas U-20 Indonesia.
Hingga akhirnya Thomas Doll menghina badut Shin Tae-yong.
"Tapi tidak ada pemahaman sama sekali dari klub, malah ada yang bicara seperti itu," ujarnya.
“Dari luar sepertinya saya hanya TC, tapi saya mengelola tiga tim. Setelah tim senior selesai, TC U-23 dan U-20 selesai. Kita berdua harus memahami situasi ini."
Shin Tae-yong berkata dia tidak akan pernah memaafkan Thomas Doll. Karena Thomas Doll telah menciptakan citra Shin Tae-yong sebagai orang jahat di media.
“Tapi banyak orang bicara seperti itu dan masalah dimaafkan atau tidak, Anda bisa memikirkannya. Artinya kita (Thomas Doll) berbicara buruk tentang orang di media dan menjadikan saya orang jahat bukan orang baik di media. Tapi setelah permintaan maaf, bagaimana perasaanmu? Di sisi lain, kita juga harus memikirkannya," tutupnya.
Perseteruan Shin Tae-yong dengan Thomas Doll bermula saat sembilan pemain Persija dipanggil ke pemusatan latihan Timnas (TC) Indonesia U-20.
Doll tidak setuju karena sebagian besar pemain yang dipanggil berasal dari roster inti.
Thomas Doll menilai TC Timnas U-20 Indonesia tidak bisa membuat para pemain goyah karena hanya soal latihan. Dia mengatakan, para pemain akan berkembang jika mereka berkompetisi.