Bidikbola.com – Pelatih Shin Tae-yong dan kapten Muhammad Ferarri sepakat Timnas U-20 Indonesia memiliki aspek krusial yang perlu dibenahi usai tersingkir dari Piala Asia U-20 2023.
Menurut keduanya, kekurangan timnas U-20 Indonesia yang paling terlihat adalah kondisi fisik mereka yang tertinggal jauh dari rivalnya di Grup A.
Kesimpulan itu muncul setelah tim Garuda Nusantara mengalahkan tuan rumah Uzbekistan dengan hasil imbang tanpa gol. Hasil ini tidak cukup untuk membawa tim merah putih ke perempat final.
Timnas U-20 Indonesia finis ketiga dengan koleksi empat poin, sejajar dengan Irak U-20 namun kalah selisih gol, -1 berbanding +1.
Irak finis kedua setelah mengalahkan Suriah 1-1 pada Matchday 3. Dalam dua pertandingan terakhir mereka mengalahkan Indonesia 2-0 dan kalah 1-0 dari Uzbekistan.
Uzbekistan berhak lolos ke babak perempat final sebagai pemuncak klasemen Grup A. Mereka mengumpulkan tujuh poin dari dua kali menang dan sekali imbang.
"Seperti yang Anda lihat, fisik pemain Uzbekistan lebih tinggi dari pemain kami dan kondisi ini cukup menyulitkan pemain kami," kata Shin Tae-yong dikutip Antara, Rabu (8/3/2023).
“Jadi kondisi fisik adalah kelemahan kita. Jadi mulai sekarang mereka harus bekerja ekstra untuk meningkatkan kekuatan fisiknya.”
Hal yang sama juga disampaikan oleh Muhammad Ferarri. Ia dan kawan-kawan disebut perlu memperbaiki kondisi fisik selain memanfaatkan keunggulan, yakni kecepatan, agar bisa berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Mei nanti.
"Semua orang tahu kami kalah secara fisik, tapi tidak ada yang mustahil dalam sepak bola, pemain U-20 cepat dan itu bisa menjadi modal kami untuk mengalahkan lawan," kata Ferrari.
Pada pertandingan melawan Uzbekistan yang berakhir imbang 0-0, timnas Indonesia sebenarnya tampil cukup baik. Jika mereka kesulitan menyerang, mereka masih kesulitan melakukan total hanya empat tembakan.
Namun, dari segi pertahanan, bek Indonesia tampil baik, sukses menggagalkan 18 tembakan yang dilancarkan Uzbekistan.
“Alhamdulillah, meski hasilnya kurang memuaskan, kami bermain bagus, kami melakukan apa yang diinginkan pelatih, juga dalam bertahan. Jadi kami tidak kebobolan satu gol pun di pertandingan itu,” ujar Ferarri.
Selama Kejuaraan Asia U-20 2023, Timnas Indonesia U-20 hanya mencatatkan dua gol kebobolan, yang semuanya datang dengan kekalahan 2-0 dari Irak U-20 pada pertandingan hari pertama.
Sayangnya, dari segi produktivitas, timnas U-20 Indonesia hanya mampu mencetak satu gol saat menang 1-0 atas Suriah di matchday 2.
Kini, Shin Tae-yong dan timnya masih memiliki waktu sekitar dua bulan untuk mengevaluasi kekurangan mereka dan bersiap mengikuti Piala Dunia U-20 2023.
Lawan skuat Garuda Nusantara di Piala Dunia U-20 2023 diprediksi akan jauh lebih sulit ketimbang Piala Asia, mengingat keragaman negara peserta dari benua Eropa hingga Afrika yang secara fisik bisa lebih tangguh.