Bidikbola.com – Wasit berizin FIFA asal Indonesia Sance Lawita menjadi sorotan atas keputusan kontroversialnya dalam laga Borneo FC-Persebaya Surabaya.
Sance akan menjadi wasit pekan kelima pertandingan Liga 1 2022/23 pada Jumat (1908.2022). Ada keputusan yang dianggap salah dalam pertandingan.
Dia disebut-sebut mengabaikan pelanggaran keras yang dilakukan pemain asing Asia Borneo FC Kei Hirose kepada Koko Ari.
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas bahwa Hirose menyerang tulang kering Koko Ari dengan tekel tinggi, yang harus dibawa dengan tandu setelah pelanggaran tersebut.
Perbuatan Hirose masih terhitung pelanggaran, namun Sance Lawita hanya memberikan kartu kuning. Keputusan tersebut juga memicu polemik di kalangan publik sepak bola Indonesia.
Bahkan kabar terbaru, Sance Lawita telah dinyatakan dihukum oleh PSSI. Kepastian hukuman bagi wasit Sance Lawita termasuk dalam temuan tim penilai, yang merekap keputusannya dan ditautkan di situs PSSI.
Sance Lawita tidak akan diizinkan untuk memimpin pertandingan Liga 1 2022/23 selama delapan minggu ke depan. Itu artinya dia baru bisa buka lagi di minggu ke-16.
Selain kontroversi belakangan ini, sejarah Sance Lawita sebagai wasit juga unik. Ia dikenal sebagai mantan anggota Paspampres (Pasukan Keamanan Presiden).
Pada November 2012, Sance yang bertugas di Divisi 1, Batalyon Lintas Udara Kostrad 432, mencoba ikut seleksi Paspampres.
Baru sekitar tahun 2018 Sance memulai pertandingan wasit di Liga 2 Indonesia hingga akhirnya terpilih sebagai wasit terbaik dan selanjutnya karirnya melejit.
Ia menjadi wasit berlisensi FIFA terbaru di Indonesia. Sance Lawita adalah salah satu dari lima wasit Indonesia dengan prestasi ini.
[Penulis: Aditia Rizki]