Bidikbola.com – PSSI mengusulkan 11 program yang akan dilaksanakan Asosiasi Provinsi (Asprov) terkait kompetisi sepak bola akar rumput, sepak bola putri, dan PAUD.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam lokakarya sepak bola bersama asosiasi provinsi yang digelar di Jakarta, Minggu (19/03/2023).
11 program tersebut meliputi Liga 3 Provinsi, kompetisi Suratin U-17 dan U-14, Sepak Bola Dasar Putra dan Putri untuk kelompok usia U-9, U-10, U-11 dan U-12, Kompetisi Remaja Putri (Pertiwi U -14 ), Piala Pertiwi Senior, pemutakhiran pendaftaran pemain, pelatih, dan wasit di sistem PSSI.
Selain itu, juga mencakup penawaran penyelenggaraan kursus pelatihan minimal dua kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), penyelenggaraan kursus wasit minimal dua kategori (PSSI C3 dan C2), penyelenggaraan organisasi aktif, sistem organisasi yang terukur (ada adalah otoritas peradilan, komite audit dan kepatuhan) dan untuk membersihkan administrasi keanggotaan PSSI.
"Semua ini kami diskusikan dengan asprov, banyak masukan dari mereka, kemudian kami cari solusinya bersama-sama," kata Erick dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu.
Dalam kesempatan itu, Erick juga menyatakan FIFA menyediakan 21 program wajib bagi PSSI. Ke-21 program tersebut meliputi lomba putra, lomba putri, timnas putra aktif, timnas putri aktif, lomba remaja putra, lomba remaja putri, timnas remaja putra aktif, timnas remaja putri aktif, pendaftaran melalui teknologi informasi, serta aktif dan terupdate. sistem manajemen persaingan.
Ada juga program untuk mempromosikan dan mengembangkan perwasitan, membuat inisiatif lain, melindungi program, mengintegrasikan prinsip-prinsip anti diskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk pengaturan pertandingan, melawan segala bentuk doping, mengurangi Kegiatan pencemaran.
Selanjutnya, menyediakan sistem penyelesaian perselisihan pemain/pelatih lokal, memenuhi persyaratan minimum untuk kontrak pemain profesional, memastikan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton selama pertandingan, dan menerapkan inisiatif selain yang disebutkan sebelumnya untuk meningkatkan tata kelola PSSI.
"Kami memiliki mimpi yang sama. Memang tidak mudah, tapi kita harus berani. Contoh pembinaan anak usia dini harus dimulai sejak usia sembilan tahun, karena tujuan persiapan event tahun 2034 harus dimulai dari usia tersebut. Itu salah satu program yang kami diskusikan dengan ASprov sebelumnya," tambah pria yang juga Menteri BUMN itu.
Ini adalah workshop kedua yang Erick hadirkan setelah diamanatkan menjadi Ketua Umum PSSI. Sebelumnya, ia dan jajarannya mengadakan workshop dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 pada awal Maret lalu.