Bidikbola.com – PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi menjawab banyak pertanyaan mengapa PSM Makassar tidak mendapatkan penghargaan sebagai Juara Liga 1 BRI 2022/2023. Menurutnya, sejak awal musim sudah ada kesepakatan di antara seluruh peserta liga bahwa tim pemenang hanya mendapat satu trofi.
Padahal, apa yang terjadi musim ini bukanlah hal baru. Sebelumnya hal ini terjadi di Liga 1 2021/2023 dan Liga 1 2019 yang dimenangi Bali United. Saat Persija Jakarta menjuarai edisi 2018, begitu juga.
Karena sebelum kompetisi dimulai, sudah ada kesepakatan dengan seluruh peserta kompetisi. Direktur Utama LIB Ferry Paulus mengatakan, semua tim Liga 1 BRI malah menerima "uang iuran" dalam jumlah yang tidak disebutkan.
"Sejauh ini, semua klub sudah mengerti. Perlu diketahui bahwa kesepakatan ini sudah ada sejak musim 2018,” kata Ferry Paulus dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Ini berbeda dengan penghargaan individu. Bernardo Tavares, juru taktik PSM yang dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga 1 musim ini, berhak atas Rp 150 juta.
Sedangkan kapten Juku Eja Wiljan Pluim yang dinobatkan sebagai pemain terbaik musim ini mendapat Rp 150 juta.
PSM sendiri menjadi juara Liga 1 setelah mengumpulkan 75 poin dari 34 pertandingan. Mereka unggul jauh dari rival terdekatnya Persija Jakarta (66 poin) di posisi kedua.
Akibat hasil ini, skuat asuhan Juku Eja akan berebut tiket ke babak play-off Liga Champions Asia 2023/2024. PSM harus menghadapi juara Liga 1 musim lalu Bali United, di mana yang kalah akan langsung lolos ke babak penyisihan grup Piala AFC.