Bidikbola.com – Pesepakbola Portugal Cristiano Ronaldo yang kini bekerja di Arab Saudi dikabarkan pindah agama. Kabar Ronaldo telah masuk Islam tersebar melalui sebuah video di Facebook.
Dilaporkan juga bahwa Ronaldo masuk Islam selama Piala Dunia 2022 di Qatar.
Video yang menyebarkan kisah Cristiano Ronaldo menerima dan masuk Islam sebenarnya beredar di platform seperti Video Snack hingga Facebook.
Salah satu pelaku yang membagikan video tersebut di Facebook adalah akun Kholil Alfatih.
Dari keterangan yang diberikan dalam unggahan tersebut, terlihat bahwa Cristiano Ronaldo resmi masuk Islam pada Piala Dunia 2022.
Satu hal yang menarik perhatian dalam video ini adalah tampilan wajah CR7 yang mengenakan pakaian tradisional Arab.
"Cristiano Ronaldo, bintang sepak bola asal Portugal yang resmi masuk Islam pada Piala Dunia 2022 di Qatar, juga banyak membantu rakyat Palestina dan sangat membenci Israel," tulis Kholil Alfatih.
PENJELASAN
Dari hasil pencarian terlihat bahwa video klaim Cristiano Ronaldo dikonversi tidak didukung oleh fakta yang sebenarnya.
Karena tidak ada penjelasan yang bisa memastikan kebenaran klaim naratif tersebut. Ternyata foto yang digunakan dalam video tersebut berasal dari tahun 2014.
Sebuah foto CR7 mengenakan jilbab khas Arab ditemukan menggunakan fungsi pencarian gambar terbalik di situs Alhakea.com.
Situs tersebut menyebutkan bahwa foto tersebut diambil pada tahun 2014 saat CR7 sedang berlibur di Dubai, Uni Emirat Arab.
FYI, tutup kepala yang dikenakan superstar timnas Portugal itu bernama Kandura.
Itu adalah pakaian adat setempat dan sejenis jubah putih panjang dari badan sampai mata kaki.
DIPLOMA
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa video klaim Cristiano Ronaldo masuk Islam tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.
Pasalnya, klaim tersebut hanya didasarkan pada foto Cristiano Ronaldo dalam balutan busana tradisional Arab. Bahkan, busana tersebut dikenakan CR7 saat berlibur di Dubai pada pertengahan 2014 lalu.
Video yang beredar di platform seperti Snack Video hingga Facebook bisa dikategorikan hoax.
Menampilkan: Muh Faiz Alfarizie