Bidikbola.com – Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro memberikan pelajaran berharga untuk Liga 1 2022/2023 dari Piala Presiden 2022 yang membawa timnya ke semifinal.
Setelah kalah 2-0 di leg pertama di kandang dan kalah 0-4 di leg kedua melawan Samarinda, PSS harus mengakui kekuatan Borneo FC di dua semifinal Piala Presiden.
"Hasil pertandingan ini menjadi pelajaran bahwa kualitas tim PSS perlu ditingkatkan," kata Seto, dikutip dari situs resmi klub, yang dirilis Antara, Selasa.
Secara teknis, dalam hal peningkatan kualitas tim, Seto menyebut beberapa aspek yang perlu diperbaiki roster Java Super Eagle untuk menyambut Liga 1 mendatang.
“Sedikit pada kualitas, kami terus meningkatkan kualitas passing, kontrol bola, dan keputusan passing,” ujarnya.
Menurut Seto, para pemain Laskar Sembada memberikan yang terbaik meski hasilnya jauh dari harapan hingga dikecewakan oleh julukan Borneo FC, Pesut Etam.
Seto sedikit mempertegas penilaiannya pada leg kedua melawan Borneo FC yang berlangsung Senin (7/11) kemarin.
"Di babak pertama kami mencoba untuk tetap tenang, meskipun kami gagal mencetak gol karena kesalahan kami. Itu memberi kami, staf pelatih dan para pemain, peringkat," katanya.
Namun, Seto mengatakan para pemainnya pantas mendapatkan pengakuan di babak kedua karena tampaknya mereka berjuang untuk menyamakan kedudukan setelah mengambil beberapa pemain yang masuk ke dalam starting line-up.
"Saya mengapresiasi upaya para pemain untuk meredam permainan impresif Borneo FC. Kami akui masih banyak kelemahan," ujarnya.
Sementara itu, penyerang PSS Boaz Solossa mengatakan hasil pertandingan melawan Borneo FC menjadi cermin bagi dirinya dan rekan-rekan setimnya untuk terus berkembang.
"Ini pelajaran bagi kami untuk bermain di kompetisi Liga 1 nanti. Kami bisa lebih baik lagi di masa depan," kata mantan striker Persipura Jayapura yang bermain untuk Borneo FC musim lalu.