Bidikbola.com – Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca berbagi cerita tentang perjalanan timnya di Liga 1 BRI 2022/2023. Dikatakannya, Harimau Kemayoran terlihat terpecah menjadi dua kelompok berbeda dalam satu musim.
Mohamad Prapanca menjelaskan Persija sebenarnya cukup bagus di awal musim Liga 1 BRI 2022/2023. Namun seiring berjalannya waktu, tim kesayangan Jakmania mengalami penurunan performa.
Merosotnya penampilan Persia terjadi karena kompetisi dihentikan sekitar enam bulan setelah tragedi Kanjuruhan Oktober lalu. Setelah itu, muncul beberapa masalah karena Persija tidak bisa bermain dengan baik.
“Menurut saya, pada musim 2022/2023 Persija dipecah menjadi dua bagian, yaitu versi pra-tragedi (Kanjuruhan) dan versi pasca-tragedi. Tim ini benar-benar dalam kondisi prima sebelum tragedi. momentum dan semua pemain tampil bagus. Intinya semua berjalan sesuai rencana," ujar Prapanca, dilansir laman klub, Rabu (3/5/2023).
“Setelah Liga 1 harus ditangguhkan karena tragedi itu, kami harus memperbaiki banyak hal terkait performa tim. Ada beberapa tantangan, seperti memanggil pemain untuk persiapan Piala Dunia U-20," jelasnya.
Meski begitu, perjalanan Persia bisa dibilang bagus untuk satu musim. Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan berhasil melampaui target di posisi teratas skor akhir Liga 1.
Meski tak mampu juara, Prapanca bersyukur Persija finis BRI Liga 1 di peringkat kedua. Itu sebabnya dia ingin tim Thomas Doll menjadi lebih baik musim depan.
“Namun terlepas dari semua masalah yang dihadapi tim, alhamdulillah semua pemain, pelatih, dan ofisial berhasil menunjukkan perjuangannya dan finis runner-up di akhir musim. Pencapaian ini merupakan tujuan awal Persija dengan Thomas Doll terlampaui,” jelasnya. .