Bidikbola.com – Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) cocok untuk kota-kota seperti Madrid, London, dan Milan. Menurutnya, karakter stadion modern seperti JIS tidak sesuai dengan karakter suporter Indonesia.
Menurut Yunus Nusi, stadion modern seperti JIS tidak cocok berada di Jakarta. Stadion ini lebih cocok untuk Madrid, London dan Milan, yang memiliki fasilitas pendukung seperti parkir dan transportasi yang baik.
"Karena infrastruktur yang berbeda dan kelas dari JIS Stadium, sangat cocok berada di tengah kota Madrid, Milan, akses di Madrid, kami tahu parkir di luar juga bagus, terutama di Eropa." ujar Yunus, Senin (12/12/2020) 9/2022 kepada tim media.
“Tidak salah jika FIFA membangun stadion kelas ini, tetapi FIFA tahu bahwa ada kereta api, daerah padat penduduk, jalan sempit dan tidak ada tempat parkir di dekatnya. Bagi kami, itu tidak cocok dengan karakter orang Indonesia."Fans," jelasnya.
Polemik PSSI dan JIS masih menjadi bahan perdebatan. Sebelumnya, PSSI menyebut JIS tidak layak menggelar pertandingan di level internasional.
Seperti diketahui, PSSI semula berencana menggelar pertandingan FIFA matchday antara Timnas Indonesia melawan Curacao pada 27 September mendatang. Namun setelah diperiksa, PSSI mengklaim JIS masih belum layak pakai.
Selain sistem kantong parkir, ada beberapa hal yang menjadi catatan PSSI. Salah satunya adalah akses yang tidak dipisahkan antara pemain, ofisial, tamu VIP dan masyarakat umum.
“Kalau misalnya tim tamu langsung berhenti di tempat umum, ada pemain hebat yang juga ditonton ribuan fans, itu sangat tidak bagus keamanannya. Jika bus tidak dapat menarik langsung di dekat koridor akses ke kamar, gantilah. Itu yang kami khawatirkan," ujarnya.
Selain itu, Yunus tak menampik pembangunan JIS didampingi FIFA. Namun, PSSI tidak termasuk.
“Setahu saya, tidak pernah dengan PSSI. Saya di PSSI tahun 2016, di Exco tahun 2017, mungkin dengan pihak lain. Tapi kami juga tahu bahwa mereka sedang dipantau oleh FIFA, kami hanya tidak tahu pasti," kata Yunus Nusi.
"Tapi bagi kami itu benar. Apalagi JIS berada di tengah Madrid, London, dan Milan. Itu sangat representatif untuk sebuah stadion," tambahnya.
Ada beberapa hal yang menurut PSSI perlu ditingkatkan melalui JIS agar bisa menggelar pertandingan internasional. Antara lain, asosiasi itu menekankan karakter suporter di Indonesia.
Yunus kemudian menyampaikan beberapa poin penting tentang apa yang perlu ditingkatkan JIS jika ingin diklasifikasikan sebagai stadion yang cocok untuk menjadi tuan rumah pertandingan internasional.
“Kita semua tahu bahwa karakter fans kita berbeda dengan di Eropa, yang mengantri dan disiplin. Kalau nanti puluhan ribu fans dengan hanya satu inlet flow bisa mandek, apalagi bus tamu yang kita jaga,” pungkasnya.