Bidikbola.com – Timnas Indonesia U-20 memulai petualangannya di Kejuaraan Asia U-20 2023 dengan catatan buruk. Melawan timnas U-20 Irak pada laga pembuka Grup A yang digelar pada 1 Maret lalu, timnas U-20 yang memiliki keunggulan jumlah pemain usai mendapat kartu merah dari lawan, harus bermain imbang 0-2. mengalahkan.
Beruntung, tim besutan Shin Tae-yong membaik di laga kedua yang dimainkan pada Sabtu (3/4/2023).
Striker Hokky Caraka mencetak gol krusial pada menit ke-34 dengan tendangan khas pemain Belanda Arjen Robben dan kiper Daffa Fasya menampilkan performa brilian di bawah mistar untuk membantu kemenangan 1-0 Indonesia U-20 atas Suriah. 20
Usai dua laga di Tashkent, ibu kota Uzbekistan, timnas U-20 Indonesia akan melakoni laga terakhir fase grup melawan tuan rumah di kota Fergana, Selasa (3/7/2023). Kemenangan atas Uzbekistan menjadi kunci lolosnya Indonesia ke perempat final.
Saat ini Indonesia berada di urutan ketiga klasemen Grup A dengan raihan tiga poin, jumlah poin sama dengan Irak, namun Irak lebih unggul selisih gol. Sementara posisi teratas ditempati Uzbekistan dengan enam poin, posisi terbawah ditempati Suriah dengan poin nol.
Skenario pertama kualifikasi Indonesia ke perempat final adalah Indonesia mengalahkan Uzbekistan sementara Irak bermain imbang dengan Suriah. Dalam hal ini, Indonesia dan Uzbekistan masing-masing mengumpulkan enam poin dan melaju ke babak berikutnya, sementara Irak akan menuntaskan penyisihan grup dengan koleksi empat poin dan Suriah dengan tiga poin.
Skenario berikutnya Indonesia imbang melawan Uzbekistan sementara Suriah bisa mengalahkan Irak. Jika itu terjadi maka Uzbekistan akan memiliki tujuh poin, Indonesia empat poin dan keduanya berhak lolos ke fase knock out. Sementara Irak tiga poin dan Suriah tiga poin.
Namun, ada cara lain untuk menentukan tim yang akan melaju ke babak penyisihan grup Kejuaraan U-20 Asia ketika ada dua atau tiga tim dengan jumlah poin yang sama.
AFC menentukan dalam peraturannya penentuan tim yang lolos dari babak penyisihan grup ketika dua atau tiga tim sama, dengan pertandingan head-to-head antara tim dengan jumlah poin yang sama, dengan mempertimbangkan selisih gol dan gol yang dicetak. akan terjadi keseimbangan head-to-head antara tim dengan skor yang sama.
Dengan demikian, Indonesia harus menang minimal dua gol atas Uzbekistan untuk melaju ke babak perempat final.
Tidak mudah menghadapi Uzbekistan
Tugas pelatih Shin semakin sulit karena lawan terakhirnya adalah Uzbekistan. Selain diuntungkan sebagai tuan rumah, Uzbekistan tampil bagus sejauh ini di babak penyisihan grup, mengalahkan Suriah 2-0 dan mengalahkan Irak 1-0.
Uzbekistan juga terkenal saat mengikuti kualifikasi Kejuaraan Asia U-20. Meski poin mereka tidak dihitung, anak buah pelatih Timur Kapadze memenangkan semua pertandingan yang mereka mainkan di Grup A, mengalahkan Maladewa 7-0, Myanmar 3-0, Arab Saudi 2-1 dan Arab Saudi menang 2-2 atas China. Dengan total penghitungan 14 gol dan hanya kebobolan dua saat mengikuti babak penyisihan grup.
Secara historis, penampilan terbaik Uzbekistan di Piala Asia U-19 sebelum menjadi Piala Asia U-20 adalah peringkat kedua pada tahun 2008. Setelah itu, keikutsertaan di dalamnya, selain pada tahun 2018 ketika mereka tidak lolos ke Piala Asia U-20 Di semua babak kualifikasi, Uzbekistan selalu berhasil lolos ke babak penyisihan grup dan mencapai babak perempat final atau semi final.
Indonesia kerap kesulitan menghadapi Uzbekistan. Pertemuan terakhir di level senior terjadi di Piala HUT PSSI 2018 saat timnas U-23 Indonesia menahan imbang Uzbekistan dalam pertandingan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Sebaliknya, Indonesia takluk 3-1 dari Uzbekistan di babak penyisihan grup Piala Asia U-19 2014. Di kategori junior, yakni Kejuaraan Asia U-16 2010 yang dimainkan di Uzbekistan, tuan rumah Indonesia juga menjuarai babak penyisihan grup dengan skor 3-0.
Pengalaman manis Shin Tae-yong
Terlepas dari pepatah bahwa bola itu bulat, yang sering diterjemahkan sebagai tidak ada yang pasti sebelum peluit akhir pertandingan sepak bola, timnas U-20 Indonesia bisa memanfaatkan pengalaman manis pelatih Shin Tae Yong menghadapi Uzbekistan.
Saat menukangi timnas U-23 Korsel di Piala Asia 2016, pelatih Shin memimpin timnya 2-1 melawan Uzbekistan di laga kedua penyisihan grup. Saat itu, Korea Selatan berhasil mencapai final sebelum kalah 3-2 dari Jepang di final, sedangkan Uzbekistan tidak lolos ke grup.
Namun, pelatih Shin mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan kesuksesan tersebut dan fokus mempersiapkan timnas Indonesia.
“Saya tidak terlalu memikirkannya karena saya di sini sekarang untuk melatih Timnas Indonesia U-20. Jadi sekarang ini bukan lagi tentang timnas Korea Selatan, ini tentang timnas Indonesia," kata pelatih Shin dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Suriah di Stadion Lokomotiv Tashkent, Sabtu (4/3).
Pelatih Shin, staf pelatih dan terutama para pemain telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi laga berat melawan tuan rumah.
Tentu saja kemenangan sangat didambakan bagi mereka dan seluruh pecinta sepak bola Indonesia, namun meski kemenangan tidak bisa diraih dan tidak lolos ke babak perempat final, setidaknya jika bisa bermain bagus dan meminimalisir kesalahan sendiri, mungkin orang Indonesia Penonton sepak bola masih bisa sedikit tersenyum.
[Di antara]