Bidikbola.com – Presiden Persikabo Pada tahun 1973, Bima Wirjasoekarta mendapat sanksi berat dari FIFA. Bagaimana kronologinya?
Sanksi ini dijatuhkan pada Selasa malam (4/4) WIB oleh badan sepak bola dunia itu melalui publikasi resmi di situs resminya FIFA.com.
"Juri memberikan sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta, presiden klub Indonesia Persikabo, untuk kegiatan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan dengan masa percobaan tiga tahun)," demikian siaran pers FIFA.
Sanksi ini dijatuhkan karena Bimo diduga melanggar Pasal 24 tentang perlindungan integritas jasmani dan rohani, Pasal 26 tentang penyalahgunaan jabatan dan Pasal 14 tentang tugas umum dalam Kode Etik FIFA edisi 2023.
Karena sanksi itu, Persikabo tak tinggal diam. Tim berjuluk Laskar Padjadjaran itu mengomentari keputusan FIFA melalui akun Instagramnya.
Persikabo mengumumkan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Presiden.
"Kami memastikan semua orang di Persikabo 1973 mendukung dan berdiri di belakang presiden klub, Pak Bimo Wirjasoekarta, dari tahun ke tahun dan puas dengan kinerjanya dan berharap bisa terus menjabat sebagai presiden klub tanpa batasan," kata Persikabo.
Kronologis permasalahan hingga sanksi oleh FIFA
Sanksi yang dijatuhkan FIFA tak lepas dari masalah yang menimpa Persikabo pada 1973 dengan salah satu pemainnya, Alex Goncalves, pada 2021.
Saat itu, Alex Goncalves berbagi pengalaman pahitnya saat masih berseragam Persicabo pada 2020-2021, di mana ia hanya digaji 25 persen dari gajinya.
Gaji yang dia terima menghalangi dia untuk membayar pendidikan putranya, jadi dia melaporkan masalah tersebut ke FIFA's Dispute Resolution Chamber (DRC).
Presiden Brasil saat itu, Jair Bolsonaro, yang turun tangan untuk melindungi warganya, juga membahas masalah penyerang berusia 32 tahun itu.
Namun alih-alih menyelesaikan kasus, Persikabo melalui Presiden Bima Wirjasoekarta justru menggugat Alex Goncalves karena mencemarkan nama baik klub.
Menurut Persikabo, pihak klub dan Bima Wirjasoekarta telah memenuhi kewajiban kepada Alex Goncalves yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PSSI.
Sebagai informasi, Peraturan (SK) PSSI mengacu pada pemberian gaji 25 persen di awal pandemi Covid 19.
Persikabo pun mengaku telah membekali Alex Goncalves dengan fasilitas yang mumpuni seperti rumah, mobil, dan asuransi kesehatan untuknya.
Pada Juli 2022, Alex Goncalves pun mengaku sudah menerima seluruh gaji yang harus dibayarkan Persikabo.
Namun, isu yang menimpa Persikabo dan Alex Goncalves tetap menjadi sorotan FIFA, terutama dalam konflik di mana kedua kubu berselisih.
Terakhir, FIFA akhirnya memberikan sanksi kepada Bima Wirjasoekarta yang disebut telah melanggar Kode Etik FIFA edisi 2023 dalam kasus antara Persikabo dan Alex Goncalves.
Kontributor: Felix Indra Jaya