Bidikbola.com – Legenda dari berbagai generasi menelusuri manis dan pahitnya perjalanan sepak bola Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun PSSI (HUT) ke-93 yang jatuh pada 19 April 2023.
Sejumlah legenda hadir dalam acara yang diprakarsai PSSI Press dengan dukungan Nendia Primarasa pada Senin (17/4/2023) di GBK Arena Jakarta. Mereka adalah Robby Darwis, Firman Utina, Rully Nere dan Toyo Hartono.
Aktivis olahraga Dimas Ramadhan dan Pengurus Besar PSSI (Exco) Arya Sinulingga juga hadir. Legenda-legenda tersebut menceritakan bagaimana kompetisi berlangsung dari era Galatama hingga Liga Indonesia.
“Pengalaman saya waktu itu dari Union, pemainnya sudah dewasa, yang terpenting tidak ada pemain asing, semua lokal,” kata Robby Darwis tentang kompetisi liga di Indonesia.
“Tekanan untuk menyatukan Galatama dan liga cukup tinggi. Klub tidak dibayar, itu hanya taruhan tinggi. Jika Anda menang, Anda mendapatkan uang saku. Jika Anda kalah, itu sia-sia. Tetapi perhatian diberikan pada pendidikan.” Lanjutnya.
Sementara itu, Arya menjelaskan PSSI tidak pernah menoleh ke belakang. Artinya perbaikan dari masa lalu terus berlanjut, termasuk era kepemimpinan Erick Thohir saat ini.
Arya menilai PSSI beruntung memiliki Erick Thohir sebagai Ketua pada periode saat ini. Erick diyakini mampu meningkatkan sepak bola dalam berbagai aspek.
"PSSI sekarang beruntung punya Ketum sekaliber kuat. Dia tahu kaliber Italia, pemain terbaik juga tahu cara menggunakan sistem dan mengerti manajemen," kata Arya.
“Mudah-mudahan ada banyak hal untuk dipikirkan dan dirancang. Apalagi sekarang dia (Erick Thohir) masih punya klub di Inggris, Oxford. Pak Erick melihat bahwa kita berada di G20, artinya ada banyak uang. Biasanya, ketika tingkat ekonomi negara naik, standar kualitas internasional olahraga di Indonesia juga naik," kata Arya Sinulingga.