Bidikbola.com – Manajemen Arema FC mengeluarkan permintaan maaf kepada tim PSS Sleman yang dikabarkan diteror oknum suporter saat berada di hotel tempat mereka menginap. Singo Edan menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.
Kabar yang beredar mengungkapkan, tim PSS Sleman dikejutkan oleh oknum suporter saat hotel mereka disegel petasan pada Kamis malam (4/8/2022). Kondisi ini mematahkan waktu istirahat tim asuhan Seto Nurdiantoro.
Teror itu terjadi sehari jelang laga Arema FC vs PSS Sleman pada Jumat malam (5/8/2022) di Stadion Kanjuruhan Malang yang akhirnya berakhir 0-0.
Manajer Arema FC Ali Rifki menyayangkan aksi suporter tersebut. Menurut Ali Rifki, apa yang mereka lakukan dipandang sebagai pencemaran sportivitas dalam sepak bola.
“Kami mendapat laporan apakah ada suporter yang tidak simpatik di hotel tempat tim PSS Sleman menginap. Tentu saja, ini tidak bisa dibenarkan/2022). ).
Ali Rifki sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi saat rapat koordinasi pertandingan telah disepakati bersama untuk menunjukkan rasa simpati atas duka PSS Sleman atas meninggalnya suporter berpita hitam beberapa waktu lalu.
“Kejadian ini sangat disayangkan karena merusak semangat olahraga. Hubungan Arema FC dan PSS Sleman baik, meski rapat koordinasi pertandingan sudah disepakati, kami akan menggunakan pita hitam,” sambungnya.
“Ini sebagai tanda duka dan simpati kami atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman ini,” imbuhnya.
Menurut Ali, apa yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut secara tidak langsung telah mencoreng nama baik Arema FC. Oleh karena itu, manajemen Singo Edan meminta maaf.
“Atas nama manajemen Arema FC, kami mohon maaf atas kejadian tersebut. Jelas merugikan nama baik Arema FC dan Aremania,” pungkasnya.