Bidikbola.com – Timnas U-19 Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan U-19 pada laga persahabatan internasional yang berlangsung Selasa (29/3/2022) sore WIB di DGB Daegu Bank Park, Daegu, Korea Selatan.
Duel Timnas U-19 Indonesia melawan Timnas U-19 Korsel berakhir 1-5. Tim Negeri Ginseng mencetak gol dari Jung Jong-hun (10, 17), Kang Sung-jin (14), Choi Seong-min (80) dan Lee Seung-Won (87). ).
Sementara itu, Timnas Indonesia memperkecil ketertinggalan pada menit ke-43 melalui Marselino Ferdinand.
Ini merupakan kekalahan ketiga Timnas Indonesia U-19 dalam empat laga persahabatan yang dimainkan selama pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
Gameplaynya
Seperti pada pertemuan pertama mereka pada 25 Maret lalu, Timnas Korea Selatan U-19 mendominasi pertandingan ini. Mereka terus mengepung pertahanan Timnas Indonesia U-19.
Pada laga ini, Timnas Indonesia U-19 mampu menurunkan Marselino Ferdinand. Gelandang Persebaya Surabaya itu masih disimpan sebagai cadangan di awal pertandingan.
Korsel berhasil membobol gawang Indonesia pada menit ke-10. Umpan aneh yang ditampilkan pemain Negeri Ginseng itu berhasil mengakali pertahanan Indonesia.
Korea Selatan U-19 No. 22 Jung Jong-hun memanfaatkan peluang di kotak penalti dengan tendangan berputar yang sukses menggoyahkan gawang Erlangga Setyo Dwi Saputra.
Empat menit setelah gol pertama, gawang Timnas Indonesia kembali bergoyang. Gol ini lahir dari kaki Kang Sung-jin yang memanfaatkan ayunan lemah Timnas Indonesia.
Peluang bagus didapat Timnas Indonesia pada menit ke-16. Ujung tombak Ronaldo Kwateh mendapat operan ke kotak penalti. Namun tendangannya lemah dan bisa diselamatkan oleh kiper lawan.
Setelah kesempatan ini, Korea Selatan kembali mengejutkan Indonesia. Sebuah serangan dari kiri melihat Jung Jong-hun memotong kembali untuk melepaskan tembakan keras dari luar kotak yang tidak dapat diblok oleh kiper Indonesia.
Korsel sempat unggul 4-0 pada menit ke-19. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena pemain Negeri Ginseng itu ditandai offside.
Lemahnya pertahanan Indonesia memaksa Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain lebih awal. Kiper Erlangga Setyo digantikan oleh Cahya Supriadi pada menit ke-19.
Hingga menit ke-20 pertandingan, Timnas U-19 Indonesia benar-benar dikunci oleh Korsel. Tekanan tinggi melumpuhkan tim Shin Tae-yong dan bahkan berjuang untuk melewati setengah lapangan sendirian.
Pada menit ke-23, Timnas Indonesia mendapat peluang emas. Umpan Felix Kamuru berhasil ditangkap oleh Arsa Ahmad. Dia melepaskan tembakan dari dalam kotak tetapi masih belum bisa mengenai sasaran.
Shin Tae-yong kemudian bermain melawan Marselino Ferdinand pada menit ke-25. Ia tampil menggantikan Frezy Al Hudaifi. Sedangkan dua pemain lainnya yakni Mikhael Tata dan Ferdiansyah masuk menggantikan Alex Kamuru dan Arsa Ahmad.
Masuknya Marselino langsung mengubah tempo permainan. Timnas Indonesia sedikit lebih baik dalam mengontrol bola dan bahkan menciptakan beberapa peluang yang sayangnya tidak bisa dikonversi menjadi gol oleh Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan.
Pada menit ke-41, Korsel nyaris unggul empat gol, namun penyelamatan kiper Cahya Supriadi menggagalkan upaya pemain Negeri Ginseng itu.
Anehnya, usai menggagalkan serangan Korsel, Timnas Indonesia U-19 berhasil memperkecil ketertinggalan melalui Marselino Ferdinand pada menit ke-43.
Dengan melakukan serangan balik, Indonesia berusaha melancarkan serangan dari kanan. Umpan silang dilepaskan dan Marselino Ferdinand menjawab dengan sundulan yang mengirim kiper Korsel itu ke sisi kiri.
Kemenangan 3-1 Korsel bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Timnas Indonesia bermain lebih berani. Pemain terlihat lebih nyaman saat menguasai bola dan mendorong lawan.
Timnas Indonesia beberapa kali melancarkan serangan namun kesulitan menembus pertahanan Korsel U-19 yang sangat terorganisir dengan baik.
Pada menit ke-52, Timnas Korsel mendapat hadiah tendangan bebas di depan kotak penalti. Tembakan pemain asal Korea Selatan itu cukup bagus, namun masih melambung di atas mistar.
Korsel kembali membuat ancaman pada menit ke-57. Umpan Jung Jong-hun menyambutnya dengan sundulan yang melebar ke kiri gawang Timnas Indonesia.
Perbaikan performa timnas Indonesia di babak kedua membuat pertandingan cukup imbang. Daftar pemain Garuda Nusantara dinilai mampu mengimbangi tekanan ketat tim Negeri Ginseng.
Pada menit ke-80, Indonesia mengalami bencana. Pelanggaran itu terjadi di kotak terlarang hingga Korsel mendapat hadiah penalti dan Choi Seong-min melakukannya dengan baik sebagai penegak untuk membawa tim Kim Eun-jung unggul 4-1.
Timnas Indonesia mencoba bereaksi dengan memberikan tekanan kepada Korsel, meski lawan masih menguasai bola di pertahanannya sendiri.
Pada menit ke-84, Timnas Indonesia berpeluang merebut emas berkat serangan balik. Ferdiansyah menyisir bola dari kiri lalu memberikan operan bagus kepada Marselino Ferdinan.
Namun, tendangan keras gelandang Persebaya Surabaya itu tidak bisa ditepis kiper Korsel dan berujung tendangan sudut.
Korsel kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-87. Marcel January melakukan pelanggaran terhadap kapten Korea Selatan Lee Seung-Won.
Seung-won, sebagai eksekutor, tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia melepaskan tembakan keras yang hanya melebar dari gawang Indonesia yang mengakali kiper Cahya Supriadi. Hasil berubah menjadi 5-1 untuk keunggulan Korsel.
Timnas Indonesia berusaha menyerang di sisa waktu. Namun, pertahanan Korsel begitu solid. Rekor 5-1 untuk kemenangan tim Negeri Ginseng bertahan hingga bubar.