Bidikbola.com – Pelatih Vietnam U-19 dan Thailand U-19 akhirnya angkat bicara usai diduga 'menggoda' karena sengaja memperlambat laju permainan saat kedudukan berakhir jelang berakhirnya laga kelima 1-1 grup A. Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/7/2022).
Hasil imbang 1-1 membuat Thailand U-19 dan Vietnam U-19 menjadi dua tim teratas Grup A melaju ke semifinal Piala AFF U-19, sedangkan Timnas Indonesia U-19 yang lolos dari Era ASEAN tersingkir grup acara sepak bola. itu.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Thailand itu memimpin melalui gol Kroekphon Arbram (72') sebelum Vietnam menyamakan kedudukan menjadi 1-1 tiga menit kemudian berkat gol Khuat Van Khang.
Usai bermain imbang 1-1, kedua tim seolah memperlambat laju permainan. Timnas Vietnam U-19 hanya bermain di pertahanan sendiri, sedangkan pemain Thailand tidak melakukan tekanan atau campur tangan.
Pelatih Vietnam U-19 Dinh The Nam angkat bicara terkait hal ini. Kondisi para pemain sudah terlalu lelah, sehingga skema penyerangan sudah tidak layak lagi.
"Setelah bermain imbang di babak kedua, kami benar-benar tidak bisa lagi menekan Thailand karena stamina para pemain turun drastis," kata Dinh The Nam usai pertandingan, Minggu (7 Oktober 2022) melawan WIB.
"Saya menginstruksikan para pemain menyerang untuk terus menekan. Tapi itu tidak berhasil karena stamina para pemain turun," tambahnya.
Hal senada juga dikatakan pelatih timnas U-19 Thailand Salvador Garcia. Ia menjadikan kelelahan pemain dan kondisi fisik yang menurun menjadi faktor utama tim berjuluk Gajah Perang itu bermain "aman" menjelang akhir pertandingan.
"Kecepatan permainan melambat karena kami sangat lelah. Sulit bagi kami untuk menghemat energi di pertandingan yang berat ini, sehingga sulit bagi kami untuk tetap kompak hingga akhir pertandingan," kata Salvador Garcia.
Hasil imbang 1-1 antara Thailand U-19 dan Vietnam U-19 membuat Timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 karena tersungkur di antara keduanya di klasemen mini a neck-and- perlombaan leher telah kehilangan tiga negara.
Sebagai penjelasan, dijelaskan bahwa di Grup A sistem head-to-head diaktifkan setelah timnas U-19 mengalahkan Myanmar 5-1 di pertandingan terakhir dan di sisi lain Vietnam bermain imbang 1-1 dengan Thailand.
Situasi ini mengakibatkan ketiga tim memiliki jumlah poin yang sama, yakni 11. Namun, Piala AFF U-19 memiliki regulasi tersendiri untuk menentukan penempatan akhir satu grup.
Alih-alih menentukan jumlah selisih gol dan agresivitas gol, AFF menggunakan perlombaan head-to-head antara tim dengan skor yang sama untuk menentukan peringkat.
Lebih spesifiknya, tiga tim di Grup A, yakni Indonesia, Thailand, dan Vietnam dimasukkan ke dalam mini-skor untuk menentukan klasemen akhir.
Jika selisih gol digunakan, Indonesia (+15) akan lolos, bersama Vietnam (+9) dan Thailand, yang akan tersingkir (+6).
Namun, karena AFF mengutamakan head-to-head race saat menentukan peringkat, situasi tersebut secara tidak langsung menjadi kekalahan bagi tim besutan Shin Tae-yong.
Pasalnya, Timnas Indonesia hanya bermain imbang tanpa gol dalam duel langsung melawan Vietnam dan Thailand. Sedangkan dua negara yang disebutkan mampu meraih hasil imbang 1-1 di laga Grup A mereka.
Skema tersebut menghasilkan skor mini yang menunjukkan Vietnam sebagai juara Grup A dengan dua poin, selisih gol +0 dan agresivitas 1 gol. Sedangkan Thailand di posisi kedua dengan dua poin, selisih gol +0 dan agresivitas gol +1.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-19 yang gagal mencetak gol dalam hasil imbang dengan dua tim di atas, harus berada di peringkat ketiga atau terakhir dengan koleksi dua poin, selisih gol +0 dan agresivitas +0 gol.
Situasi ini memaksa Timnas Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 2022, sementara Vietnam dan Thailand yang finis di posisi dua besar berhak melaju ke semifinal.