Bidikbola.com – PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi akhirnya memberikan komentar mengenai alasan pelarangan suporter tim tamu untuk menghadiri pertandingan tandang di semua kejuaraan termasuk Liga 1 2023/2024. Salah satunya untuk mengurangi risiko izin persaingan karena akan berlangsung hampir bersamaan dengan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pilkada serentak dijadwalkan berlangsung di seluruh Indonesia pada 14 Februari 2024. Biasanya, kegiatan berupa kampanye dilakukan terlebih dahulu.
Nah ini yang menjadi pertimbangan PT LIB saat menggelar kompetisi seperti Liga 1. Untuk memudahkan persetujuan, operator PSSI dan klub sepakat tidak ada suporter tamu yang datang.
“Kami menyetujui kebijakan ini untuk memfasilitasi persetujuan regulasi. "Kami sedang mempertimbangkan untuk menerapkan Liga 1 2023/24 bersamaan dengan tahun politik," kata Ferry Paulus dalam keterangannya, Sabtu (3 Juni 2023).
"Karena kebiasaan (kampanye) itu, klub-klub Liga 1 sepakat melarang suporter tamu untuk berpartisipasi," sambung mantan direktur olahraga Persija Jakarta itu.
Ferry Paulus menjelaskan apa yang dilakukan LIB untuk kepentingan sepakbola Indonesia. Pasalnya, ada kemungkinan akan terjadi hal-hal yang mengganggu kelancaran Liga 1.
"Kami melakukan segalanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan bersama. Dalam melakukannya, kami memperhitungkan kemungkinan itu bisa terjadi karena keterbatasan waktu atau kegiatan kampanye pemilu, ”ujarnya.
Senada dengan Ferry Paulus, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, aturan itu sudah disetujui pihak kepolisian. Kedepannya akan dilakukan secara bertahap agar para penggemar yang berkunjung juga bisa hadir kembali.
"Jadi nanti bertahap ya, itu sebenarnya kesepakatan yang juga dicapai dengan pihak kepolisian," kata Arya Sinulingga.
“Kami berharap dengan langkah ini baik PSSI, baik klub, baik fans, baik liga (LIB) maupun kawan-kawan kepolisian dapat menyelenggarakan pertandingan dengan baik,” imbuhnya.