Bidikbola.com – Timnas Indonesia kalah tipis dari Yordania pada matchday kedua kualifikasi Grup A Piala Asia 2023, Minggu (6/12/2022) dini hari WIB. Di balik kekalahan tersebut terdapat sejumlah keputusan wasit kontroversial yang merugikan skuad Garuda.
Timnas Indonesia bermain gigih melawan Yordania. Meski tertinggal jauh di peringkat FIFA, anak asuh Shin Tae-yong menunjukkan performa yang solid.
Bahkan, Jordan terpukau saat menghadapi timnas Indonesia. Apalagi menjelang akhir babak pertama, Marc Klok cs mampu beberapa kali mengancam gawang lawan.
Sayang, Timnas Indonesia kebobolan satu gol dari Yordania. Yazan Al-Naimat berhasil memukul bola setelah bebas di depan gawang yang dijaga Nadeo Argawinata.
Nah, di balik kemenangan Jordan ada keputusan wasit yang dinilai kontroversial, hingga merugikan timnas Indonesia. Pasalnya, hakim pengadilan asal Oman bernama Yaqoob Said Abdul Bagi itu terkesan berat sebelah.
Berikut sederet keputusan kontroversial wasit yang merugikan timnas Indonesia saat menghadapi Kuwait.
1. Arhan Pratama terluka
Pratama Arhan berduel dengan pemain lawan di kotak penalti Jordan. Momen ini terjadi di pertengahan babak pertama, namun wasit tidak memberikan penalti.
Bahkan, dalam tayangan ulang terlihat para pemain Yordania yang melakukan kontak dengan Arhan mencoba melakukan overlap untuk membantu serangan tim nasional Indonesia.
Akibat hantaman itu, pemain karir Tokyo Verdy itu mendapat perawatan pinggul. Bahkan, ia harus digantikan Alfeandra Dewangga karena tak mampu melanjutkan permainan di menit akhir babak kedua.
2. Injak pemain Yordania ke Witan Sulaeman
Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain yang mengancam lini belakang Jordan. Ia juga mendapat pelanggaran keras dari pemain lawan.
Alih-alih menyebut pemain Yordania melakukan pelanggaran, wasit sepertinya tidak peduli. Ia bahkan tidak mengeluarkan kartu hati-hati karena terlihat jelas kaki Witan Sulaeman ditendang meski tidak membawa bola.
Kejadian ini pun menarik perhatian kamera. Alhasil, Shin Tae-yong pun memprotes wasit dengan permainan licik Jordan.
3. Menyelam
Jordan mendapat hadiah penalti setelah Asnawi Mangkualam berduel dengan anak asuh Adnan Hamad. Wasit juga memberikan tendangan penalti kepada tim yang dijuluki Al-Nashami.
Penalti ini juga kontroversial karena pemain Yordania disebut-sebut telah menceburkan diri ke dalam kotak penalti untuk tim nasional Indonesia mendapatkan tendangan dari 12 poin.
Beruntung, Nadeo mampu tampil baik di laga ini. Penghargaan juga perlu diberikan kepada kiper timnas Indonesia yang melakukan beberapa penyelamatan brilian, termasuk menyelamatkan penalti pemain Yordania.
4. Bola tangan menit terakhir
Menjelang akhir pertandingan, tim nasional Indonesia mendapat tendangan sudut. Marc Klok mengeksekusi tendangan tersebut dan mengenai tubuh pemain Yordania tersebut.
Bola melambung ke arah Elkan Baggott namun sayang tendangannya memantul. Namun, sebelum bek Ipswich Town menendang bola, kedua pemain internasional Indonesia itu mengangkat tangan serempak.
Tim besutan Shin Tae-yong itu seolah memberi isyarat kepada wasit bahwa para pemain Yordania telah bermain handball di area penalti. Lagi-lagi wasit mengabaikan protes pasukan Garuda.
Sementara itu, kekalahan 1-0 dari Jordan tidak menyurutkan harapan Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Asia 2023. Pasukan Garuda masih berpeluang menjadi runner-up terbaik dan bertemu Nepal di final penyisihan grup.