Bidikbola.com – Pratama Arhan resmi bertahan bersama Tokyo Verdy untuk musim 2023. Hal itu diumumkan Klub J League 2 pada Kamis pagi (19 Januari 2023) hingga WIB melalui akun Instagram miliknya.
Sebelum merapat ke klub di Stadion Ajinomoto, Pratama Arhan dikabarkan akan hengkang dan kembali ke Indonesia.
Salah satu klub yang dikabarkan akan menjamu Pratama Arhan adalah Persib Bandung.
Kini dipastikan Arhan akan mengarungi musim 2023 bersama klub asuhan Hiroshi Jofuku di kasta kedua Liga Jepang.
Bek kiri andalan timnas Indonesia itu kini berpeluang kembali memperebutkan tempatnya di tim utama Tokyo Verdy.
Musim lalu Arhan melewati masa-masa sulit. Dia hanya membuat satu penampilan untuk skuad reguler Tokyo Verdy musim lalu, tepatnya melawan Tochigi SC pada 6 Juli 2022
Parahnya, saat ini Arhan hanya tampil 45 menit dan tidak pada posisi semula. Alih-alih bermain sebagai bek kiri, Arhan justru bermain sebagai sayap kanan dan mendapat kartu kuning pada menit ke-29.
Meski tak terlalu percaya dengan tim utama, Pratama Arhan memang akan mengenakan jersey Tokyo Verdy setidaknya musim ini. Sebagai informasi: Kontrak dengan Eks PSIS Semarang baru akan selesai pada 31 Januari 2024.
Berikut adalah 3 efek positif bertahan hidup Pratama Arhan di Tokyo Verdy
Kesempatan pertama untuk membuktikan diri
Kepastian Pratama Arhan bertahan di Tokyo Verdy membuat sang pemain kini memiliki kesempatan untuk membuktikan diri. Seperti yang sudah disebutkan di atas, karir Arhan di liga Jepang memang tidak mulus.
Pemain yang menjadi andalan PSSI Semarang ini tidak memiliki menit bermain yang cukup. Dia hanya membuat satu penampilan untuk tim senior Tokyo Verdy, di mana pelatih yakin sisi pertahanannya perlu ditingkatkan.
2. Rasakan Tube di level tinggi
Bertahan di Tokyo Verdy berarti Pratama Arhan memiliki kesempatan lain untuk mendapatkan pengalaman tingkat tinggi. Meski hanya bermain di J League 2, kompetisi ini masih lebih baik dari liga di Indonesia.
Menurut situs resmi AFC, saat ini Jepang menempati peringkat ketiga peringkat kompetisi sepak bola di Asia, hanya kalah dari Arab Saudi dan Korea Selatan.
3. Jauhi sepak bola Indonesia
Bukan rahasia lagi jika sepak bola Indonesia kerap dihadang kasus dan kontroversi. Teranyar, PSSI mengamankan kompetisi Liga 1 Kasta Tinggi BRI 2022-2023 tanpa degradasi.
Ini konsekuensi penghentian Liga 2 dan Liga 3. Tanpa degradasi, kompetisi Liga 1 BRI secara tidak langsung akan kehilangan daya saing mengingat tim terbawah tidak terancam degradasi kasta.
Melihat situasi sepak bola Indonesia saat ini, bisa dikatakan kepastian Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy menyelamatkan sang pemain dari penurunan level permainan sepak bola. Klub lokal juga harus tertarik padanya.