Bidikbola.com – Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) kembali bertemu dengan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) agar bisa kembali menggelar kompetisi setelah sempat diboikot akibat invasi masa perang ke Ukraina. Dengan begitu, pembicaraan mereka untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bisa saja batal.
RFU sebelumnya mencari cara untuk mempertahankan kompetisi sepak bolanya setelah menerima sanksi dari FIFA dan UEFA atas invasi ke Ukraina.
Kepindahan dari UEFA ke AFC bisa menjadi jalan alternatif bagi Rusia atas sanksi yang mereka terima akibat keputusan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina.
Sejauh ini, mereka masih dilarang memasuki kompetisi UEFA dan FIFA dan tidak ada keputusan lebih lanjut sebelum pengadilan olahraga tersebut dikonfirmasi.
Meskipun mereka telah merencanakan untuk pindah ke AFC untuk mencari solusi, RFU tampaknya masih mengharapkan UEFA menerima kembali setelah upaya untuk bernegosiasi.
Seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/1/2023), RFU juga sudah mulai menghubungi UEFA dan sedang bernegosiasi agar hukuman dan sanksi yang mereka terima bisa segera dicabut.
Wakil Presiden RFU Aleksandr Alaev dan Sekretaris Jenderal RFU sekaligus mantan CEO Zenit Maxim Mitrofanov menolak mengomentari pertemuan tatap muka mereka dengan pejabat UEFA pada Selasa (24/01/2023).
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita Rusia TASS, pertemuan lanjutan akan berlangsung pada bulan Februari.
Di sisi lain, pejabat Olimpiade dan olahraga di seluruh dunia mengadakan panggilan konferensi minggu lalu untuk menjajaki cara atau peluang bagi atlet dan tim Rusia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengadakan rapat dewan pada Rabu (25/01) waktu setempat untuk membahas masalah tersebut, tepat 18 bulan sebelum upacara pembukaan di Paris.
Pada hari yang sama, UEFA mengadakan rapat Komite Eksekutif di Nyon, dihadiri oleh Presiden RFU Alexander Dyukov dan Presiden Persatuan Sepak Bola Ukraina Andriy Pavelko.
Sementara itu, UEFA mengonfirmasi tahun lalu bahwa Rusia tidak akan ambil bagian dalam kualifikasi Euro 2024 mulai Maret. Meski demikian, Kazan tetap tercatat sebagai tempat digelarnya pertandingan Supercup pada Agustus mendatang, kata Antara.