Bidikbola.com – Entah apa yang dipikirkan Jurgen Klopp saat menyaksikan Liverpool, tim yang dilatihnya, ditaklukkan oleh Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23.
Leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool yang berlangsung Kamis (16/3/2023) dini hari WIB di Santiago Bernabeu dimenangkan tuan rumah dengan skor 1-0.
Kemenangan itu membuat anak asuh Carlo Ancelotti berhak melaju ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan agregat 6-2 atas Liverpool.
Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor buruk Liverpool saat bertemu Real Madrid di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir. Pada pertemuan pertama babak 16 besar, Liverpool kalah 5-2 dari Madrid di Anfield.
Liverpool kalah dalam enam pertemuan terakhir dengan Real Madrid. Pada musim 2021/22 dan 2017/18, Liverpool bahkan kalah di final melawan Real Madrid.
Klopp, yang menyaksikan timnya kalah dari Real Madrid, tertangkap kamera tertawa sesaat sebelum peluit panjang dibunyikan untuk mengakhiri pertandingan.
Saat pertandingan berjalan 90+2, Klopp, yang berdiri di pinggir lapangan di depan bangku cadangan Liverpool, hanya bisa tertawa saat melihat timnya kalah lagi dan harus mengambil tas mereka.
Entah apa yang dipikirkan manajer asal Jerman itu, mungkin ia tertawa karena menganggap Madrid begitu sulit dikalahkan meski dilawan Liverpool.
Berdasarkan statistik pertandingan, Liverpool berhasil melepaskan sembilan tembakan, lima di antaranya tepat sasaran. Namun, upaya tersebut tidak mampu mematahkan gawang Thibaut Courtois.
Klopp sendiri mengakui setelah pertandingan bahwa timnya tidak pantas lolos. Liverpool gagal menciptakan momentum untuk memicu harapan comeback.
"Itu adalah tim yang tampil dengan baik, kami harus mengakui itu. Sistem gugur seperti itu bukanlah yang kami inginkan, tetapi begitulah yang terjadi," kata Klopp kepada BT Sport, dikutip BBC.
"Anda membutuhkan momen dalam pertandingan seperti ini. Jika kami mencetak gol di babak pertama, itu bisa memberi kami secercah harapan, tapi ya, itu hipotetis. Mereka adalah tim yang lebih baik di tiga babak pertandingan itu dan begitulah cara Anda melewatinya. " dia menjelaskan.
[Penulis: Aditia Rizki]