Bidikbola.com – Pep Guardiola mengulangi kegagalannya meraih trofi Liga Champions bersama Manchester City. Kegagalan itu menempatkan misteri pelatih Catalan yang dikutuk oleh dukun Afrika kembali menjadi pusat perhatian.
Manchester City gagal secara dramatis di puncak klasemen Liga Champions. Pasukan Pep Guardiola tersingkir oleh Real Madrid.
Pada leg kedua semifinal Liga Champions, Manchester City justru menang agregat 4-3 atas Real Madrid. The Citizens bahkan menginjakkan kaki di final.
Pasalnya pada laga ini, Riyad Mahrez mencetak gol ke gawang Real Madrid pada menit ke-73. Skor agregat diubah menjadi 5-3 untuk keunggulan tim asuhan Guardiola.
Petaka bagi Manchester City terjadi menjelang akhir pertandingan. Rodrygo menyamakan kedudukan pada menit ke-90. Semenit berselang, pemain muda Brasil ini kembali mencetak gol.
Gol itu membuat skor menjadi 2-1 untuk Real Madrid. Artinya skor akhir adalah 5-5 dan pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Karim Benzema menjadi pahlawan kemenangan Los Blancos. Pasalnya, ia mendapat penalti karena dijatuhkan pemain Manchester City.
Striker Prancis itu sangat tenang mengambil penalti. Dia berhasil mengakali Ederson dan memberi Real Madrid keunggulan 3-1, memastikan mereka lolos secara agregat 6-5 ke final.
Absennya Manchester City membuat Pep Guardiola menjadi sorotan. Banyak yang mengatakan pelatih Catalan itu dikutuk oleh dukun Afrika.
Jadi dari mana kutukan dukun Afrika ini berasal? Itu dimulai ketika agen Yaya Toure turun tangan pada 2018 dan mengutuk Guardiola.
Agen bernama Dmitri Seluk mengatakan Guardiola tidak akan memenangkan Liga Champions lagi. Komentar tersebut merupakan dampak dari keputusannya terhadap Yaya Toure.
"Tuhan melihat segalanya. Sebagai orang yang bekerja dengan Yaya, legenda klub, dia berpendapat bahwa dia tidak memberinya kesempatan untuk masuk ke lapangan." kata Dmitri Seluk, seperti dikutip Diario AS, Kamis (5/5/2022).
"Dia (Guardiola) menghasut seluruh Afrika untuk melawannya, banyak penggemar Afrika telah berpaling dari Manchester City.
"Ini akan seperti kutukan Afrika terhadap Guardiola. Waktu yang akan membuktikan apakah saya benar atau tidak," tegasnya.
Nah, sejak komentar agen Yaya Toure itu, Guardiola selalu bernasib sial di Liga Champions.
Contohnya di final musim 2020/2021 saat Manchester City kalah dari Chelsea di final. Kali ini kembali diuji bahwa Guardiola tak bisa menjuarai Liga Champions karena The Citizens kini sudah tumbang ke final.
Sementara itu, Pep Guardiola bahkan sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions sebagai pelatih. Namun, trofi itu didapat jauh sebelum ia disebut-sebut dikutuk oleh seorang dukun Afrika.
Pep Guardiola memenangkan dua trofi Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Sejauh ini, klaim agen Yaya Toure masih benar.
IKUTI BERITA LEBIH LANJUT DI GOOGLE NEWS