Bidikbola.com – Cari tahu lebih lanjut tentang Hristo Stoichkov, pemain Bulgaria pertama yang memenangkan penghargaan individu tertinggi dalam sepakbola, Ballon d'Or.
Bulgaria bukanlah negara besar dalam hal sepak bola di Eropa dan dunia. Hal itu terlihat dari prestasi dan karya-karyanya belakangan ini.
Namun jika mundur selangkah, Bulgaria memiliki rekam jejak yang bagus di dunia sepakbola. Salah satunya pada Piala Dunia 1994 di AS.
Acara yang diadakan setiap empat tahun itu secara mengejutkan membuat Bulgaria lolos ke semifinal, mengalahkan Argentina di babak penyisihan grup dan Jerman di perempat final.
Meski langkahnya dihentikan Italia di babak semifinal, aksi Bulgaria itu menjadi perbincangan banyak orang. Apalagi dengan kehadiran Hristo Stoichkov.
Hristo Stoichkov adalah salah satu pemain top yang mengiringi generasi emas Bulgaria di era 90-an. Karakternya memainkan peran penting dalam kemajuan negaranya ke Piala Dunia 1994.
Stoichkov saat itu menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1994 bersama Oleg Salenko dengan enam gol.Kemudian pekerjaan ini mengubahnya menjadi prestasi yang membanggakan.
Pencapaian yang membanggakan tersebut adalah Ballon d'Or yang diberikan kepada Stoichkov pada tahun 1994. Penampilan tersebut membuatnya menjadi pemain Bulgaria pertama yang menerima penghargaan individu bergengsi tersebut.
Lantas siapakah karakter Hristo Stoichkov? Bagaimana dia bisa menjadi pemain Bulgaria pertama yang memenangkan Ballon d'Or?
legenda Barcelona
Hristo Stoichkov lahir pada tanggal 8 Februari 1966 atau 57 tahun yang lalu di Plovdiv, Bulgaria. Dia adalah salah satu striker terbaik di Eropa pada tahun 90-an.
Sebagai seorang penyerang, Stoichkov tidak memiliki postur tubuh yang baik. Tingginya saat itu hanya 178 sentimeter, yang dianggap pendek untuk pesepakbola di Eropa.
Namun perawakannya yang relatif kecil ini tidak membuat ketajaman Stoichkov memudar, membuatnya menjadi salah satu penyerang paling mematikan, dijuluki "The Dagger".
Stoichkov memulai karirnya pada usia 11 tahun dengan klub kampung halamannya Maritsa Plovdiv. Kemudian ia bermain untuk Hebros Harmanli pada tahun 1982 atau saat berusia 16 tahun.
Saat itu, Hebros Harmanli bermain di kasta ketiga. Di musim pertamanya, Stoichkov berhasil mencetak 14 gol di usianya yang baru menginjak 17 tahun.
Bakatnya di kasta ketiga kemudian diketahui oleh CSKA Sofia yang merekrutnya pada awal tahun 1985. Ketajamannya semakin disempurnakan di raksasa Bulgaria.
Selama lima tahun sebagai bek CSKA Sofia, Stoichkov berhasil mencetak 81 gol dalam 119 pertandingan dan mengantarkan klubnya meraih 12 gelar domestik, mulai dari liga, Piala Bulgaria, Piala Angkatan Darat Soviet hingga Piala Super Bulgaria.
Setelah tampil mengesankan di CSKA Sofia, Barcelona merekrut Stoichkov pada 1990. Sayangnya, ia gagal membela klub Katalan tersebut setelah kepindahannya.
Setelah pindah ke Barcelona, Stoichkov, yang dikenal karena temperamennya, menginjak kaki wasit, membuatnya diskors dua bulan.
Meski absen dua bulan, Stoichkov mampu mengakhiri musim dengan total 20 gol di liga Spanyol dan kompetisi Eropa.
Juga musim berikutnya, Stoichkov menjadi andalan Barcelona di bawah Johan Cruyff, memenangkan empat gelar liga Spanyol berturut-turut dan memenangkan Liga Champions.
Stoichkov sendiri bermain sebanyak 255 pertandingan untuk Barcelona dan menyumbangkan 117 gol dalam dua periodenya di Catalan, yakni 1990-1995 dan 1996-1998.
Pada 1995-1996, Stoichkov bermain di Italia dan bermain untuk Parma, di mana ia hanya berhasil menyumbang tujuh gol dalam 30 pertandingan.
Usai bertahan melawan Barcelona, Stoichkov yang berkepala tiga kemudian hengkang dari kasta tertinggi Eropa dan bermain untuk berbagai klub di Asia dan Amerika Serikat.
Dia dilaporkan bermain untuk Al Nassr di Arab Saudi pada 1998, di Jepang dengan Kashiwa Reysol pada 1998-1999, dan untuk Chicago Fire dan DC United di Amerika Serikat dari 2000-2003.
Pada Desember 2003, Stoichkov mengakhiri karir sepak bolanya dengan memutuskan pensiun pada usia 37 tahun.
Pekerjaan terampil Stoichkov di level klub berlanjut di level tim nasional, di mana dia melakukan debutnya pada September 1987, atau berusia 21 tahun, dalam kualifikasi Euro 1988 melawan Belgia.
Sejak debutnya, Stoichkov telah mencatatkan 83 caps, menyumbang 37 gol di berbagai ajang.
Meski tidak memberikan gelar kepada negaranya, Stoichkov mampu mengukir sejarah dengan membawa Bulgaria ke semifinal Piala Dunia 1994.
Kesuksesan tersebut membuatnya menjadi pemain Bulgaria pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1994 berkat kesuksesan Stoichkov di Piala Dunia 1994 dan di level klub.
Menampilkan: Felix Indra Jaya