Bidikbola.com – Momen mengharukan terjadi di leg kedua semifinal UEFA Conference League saat AS Roma menjamu Leicester City, di mana Jose Mourinho terlihat menangis usai mengantar timnya ke final.
UEFA Conference League 2021-2022 telah menghasilkan dua finalis yang akan saling bertarung untuk memenangkan edisi pertama ajang ini, yakni AS Roma dan Feyenoord Rotterdam.
Feyenoord mengamankan tempat di final setelah mengalahkan Olympique Marseille 0-0 di leg kedua, membuat Belanda unggul agregat 3-2 untuk lolos ke final.
Sementara itu, AS Roma lolos ke final UEFA Conference League 2021-2022 setelah mengalahkan Leicester City 1-0 di Stadio Olimpico, Jumat (6/5).
Pada laga AS Roma vs Leicester, Tammy Abraham mencetak gol penentu kemenangan usai memasukkan bola ke gawang pada menit ke-11.
Kemenangan 1-0 AS Roma atas Leicester membuat Il Lupi lolos ke final saat mereka mengalahkan wakil Inggris itu dengan agregat 2-1.
Pada leg pertama yang dimainkan di markas Leicester, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Gol Tammy Abraham di leg kedua mau tak mau memastikan AS Roma lolos ke final.
Keberhasilan AS Roma mencapai final UEFA Conference League juga menyulut emosi Jose Mourinho.
Usai laga melawan Leicester, Mourinho meneteskan air mata kebahagiaan setelah AS Roma mencapai final kompetisi Eropa.
Air mata Mourinho dalam sejarah
Dalam video yang beredar di media sosial, Mourinho yang berada di pinggir lapangan tak kuasa menahan air matanya jelang akhir pertandingan.
Setelah peluit panjang dibunyikan, seluruh staf pelatih langsung menghampiri pria berjuluk The Special One itu untuk memeluknya.
Dalam foto yang beredar, Mourinho terlihat menangis, mengisyaratkan dirinya hancur karena kebahagiaan.
Kegembiraan itu cukup wajar mengingat kemenangan 1-0 atas Leicester menciptakan dua momen bersejarah bagi Mourinho dan AS Roma sendiri.
AS Roma mencapai final Eropa pertama mereka sejak 1991 dengan kemenangan 1-0 atas Leicester.
Jika mereka berhasil memenangkan final, AS Roma akan memenangkan gelar Eropa pertama mereka jika Piala Inter-Cities Fairs tidak dianggap sebagai trofi resmi.
Di sisi lain, keberhasilan AS Roma di final UEFA Conference League menjadi rekor tersendiri bagi Mourinho.
Seperti diketahui, Mourinho merupakan satu-satunya manajer yang bisa tampil di tiga final kompetisi Eropa, yakni Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi UEFA.
Mourinho telah membuat dua final di Liga Champions, dengan FC Porto dan Inter Milan.
Di Liga Europa dan Piala UEFA, Mourinho dua kali berada di final bersama FC Porto (Piala UEFA) dan Manchester United (Liga Europa).
Baru-baru ini, Mourinho berada di final UEFA Conference League bersama AS Roma dan bisa menjadi manajer pertama yang memenangkan tiga gelar resmi Eropa di bawah UEFA.
Menampilkan: Felix Indra Jaya
IKUTI BERITA LEBIH LANJUT DI GOOGLE NEWS