Bidikbola.com – Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku tertipu dengan taktik Pep Guardiola dalam kekalahan WIB dari Manchester City di Stadion Etihad, Rabu (4/6/2022) dini hari tadi.
Bentrokan antara Manchester City dan Atletico Madrid akan disuguhkan pada leg pertama perempat final Liga Champions 2021/2022. Los Rojiblancos kalah tipis 1-0 setelah Kevin De Bruyne kebobolan gol pada menit ke-70.
Diego Simeone mengaku sudah menyiapkan taktik untuk meredam Manchester City, salah satunya memberi Phil Foden lebih fokus.
Namun, gelandang muda Inggris itu tidak digunakan Guardiola di starting XI dan hanya masuk menggantikan Riyad Mahrez pada menit ke-68.
Taktik pergantian pemain Pep Guardiola bisa dibilang tepat. Itu karena Phil Foden langsung memberikan assist untuk satu-satunya gol De Bruyne dua menit setelah turun ke lapangan.
Saya harus mengakui bahwa kami mengira Foden akan menjadi starter, kata Diego Simeone, dikutip situs resmi Liga Champions, Rabu (6/4/2022).
"Saya juga mengakui senang melihat bagaimana City bermain. Kesabaran yang mereka miliki. Tapi kami berdua menginginkan hal yang sama, menang."
Simeone mengakui laga melawan Manchester City sangat sulit. Itu sebabnya dia secara sadar menggunakan taktik bertahan, berharap untuk serangan balik dan gol.
Namun kenyataannya, Atletico Madrid benar-benar kesulitan untuk menyerang. Menurut situs Liga Champions, Rojiblancos bahkan tidak melepaskan satu tembakan pun dalam pertandingan itu.
"Penampilan hebat melawan tim luar biasa yang berhasil menyatukan banyak pesepakbola kelas dunia menjadi satu kesatuan yang luar biasa," kata Simeone.
"Kami ingin bertahan dengan baik, mendorong ruang dan menyerang mereka dengan serangan balik. Tepat ketika kami terlihat seperti telah menciptakan peluang terbaik kami, mereka mencetak gol."
Kekalahan itu akan mengharuskan Atletico Madrid bereaksi untuk menang dengan selisih setidaknya dua gol pada leg kedua di kandang Wanda Metropolitano, Kamis 14 April.