Bidikbola.com – Cristiano Ronaldo bak bangsawan, meski berstatus sebagai pemain, tak sedikit pelatih yang menjadi korban pemain asal Portugal itu.
Ronaldo kerap terlihat sombong dan tak segan-segan mengkritik timnya meski merasa manajer yang bertugas tidak tampil bagus.
Dalam perjalanan karirnya setidaknya ada dua pelatih yang merasa dipecat setelah adu mulut atau bermasalah dengan Ronaldo. Siapa kamu?
1. Rudi Garcia
Manajer Prancis itu menjadi 'korban' terbaru setelah berselisih dengan Ronaldo. Dia dipecat dari posisinya sebagai manajer Al Nassar.
Menelisik dan mengkalibrasi, Ronaldo kecewa dengan penampilan Rudi Garcia bahkan keduanya sempat adu mulut di lapangan usai pertandingan.
Dalam empat pertandingan terakhirnya, Al Nassr hanya menang dua kali, seri satu kali, dan kalah satu kali. Hasil ini seharusnya tidak memuaskan Ronaldo.
2.Fernando Santos
Fernando Santos sebenarnya memiliki hubungan baik dengan Ronaldo, terbukti dengan keberhasilan mereka membawa Portugal menjuarai Piala Eropa dan UEFA Nations League.
Namun, hubungan mereka menjadi rapuh setelah Piala Dunia 2022, dan Ronaldo yang jarang mendapat kesempatan disebut kecewa. Akhirnya, Santos dipecat dan digantikan oleh Roberto Martinez.
3.Ole Gunnar Solskjaer
Ketika Ronaldo kembali ke Manchester United, situasinya menjadi tidak menguntungkan bagi manajer saat itu Ole Gunnar Solskjaer.
Ronaldo disebut-sebut kecewa dengan permainan buruk MU di bawah asuhan Solskjaer. Hingga akhirnya manajemen Setan Merah memecat Solskjaer pada pertengahan musim 2021/22.
4. Ralf Rannick
Tak jauh berbeda dengan Solskjaer, peruntungan Ralf Rangnick di Manchester United memang tidak mulus saat Ronaldo masih ada.
Konflik Rangnick dengan Ronaldo nyaris membebaskan Ronaldo. Namun pada akhirnya justru Rangnick yang didepak dari Old Trafford.
5. Massimiliano Allegri
Saat Ronaldo bergabung dengan Juventus, Massimiliano Allegri sempat berkonflik dengan para pemain. Ronaldo disebut tidak senang dengan taktik bertahan Allegri.
Puncaknya pada 3 Maret 2019 melawan Napoli, Ronaldo terlihat marah kepada Allegri karena terus menekan Juventus. Setelah kejadian tersebut, Allegri dipecat oleh Juventus di akhir musim.
[Penulis: Aditia Rizki]